Selasa, 12 Juli 2011

RSUD KABUPATEN BULELENG, “GALUNGAN” PASIEN MEMBLUDAK


Melayani orang lain adalah hal yang mulia”. 
             Pepatah itu mengingatkan kita betapa penting sebuah pelayanan. Lihat saja pelayanan kesehatan yang ada di kota Singaraja. Khususnya  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng. RSUD yang beralamat di Jl. Ngurah Rai No. 30 Singaraja ini memiliki UGD 24 jam yang menangani berbagai masalah kesehatan. Direktur RSUD dr. I Nyoman Mardana, Sp.B., mengatakan “kami memiliki bagian yang menangani UGD yang berlokasi di sebelah selatan lobi rumah sakit.
            Pelayanan di RSUD Kabupaten Buleleng saat ini bisa dibilang sudah optimal. Hal ini dibenarkan oleh Wadir Pelayanan dr. Luh Widiastuti yang ditemui TPI (8/7). Beliau mengatakan pihaknya akan semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan. Pada kesempatan tersebut sang Wadir Pelayanan juga merekomendasikan mencari informasi di UGD terkait jumlah pasien pada saat hari raya Galungan.
            Gede Suastika, selaku Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Buleleng yang ditemui TPI mengatakan pihaknya  sudah menangani pasien selama 24 jam, baik itu yang gawat darurat ataupun yang tidak gawat. “Pasien yang datang pagi hari raya Galungan sangat banyak, diantaranya sebanyak 119 pasien (5/7), kemudian pada (6/7) sebanyak 122  pasien, dan yang terakhir pada (7/7) pasien meningkat menjadi 130 pasien”, ujar Suastika. Selain itu, Suastika juga sempat mengatakan pasien yang berkunjung saat hari raya Galungan terbagi menjadi dua kategori yaitu bedah dan non bedah. “menurut analisis kami pada hari kamis pasien paling banyak berkunjung, bahkan melebihi hari sebelumnya, untuk katagori penyakit non bedah mencapai 90 pasien dan kategori penyakit bedah sebanyak 40 orang”, ungkap Suastika mantap.
            Diakhir perbincangan dengan TPI, Suastika juga sempat menghimbau kepada masyarakat agar tidak ragu-ragu berobat ke RSUD Buleleng, karena UGD sudah siap melayani selama 24 jam dengan tenaga yang handal. selain itu saat ini sudah ada asuransi-asuransi yang menjamin kesehatan (rvn)

I Nyoman Suardana, S.Pd., KABID TENDIK KABUPATEN BADUNG TINGKATKAN KEBIASAAN MENULIS DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

 
“Ibarat memetik buah cengkeh memakai tangga, harus naik tahap demi tahap”.  
                 Begitulah perumpaman untuk guru-guru (tenaga kependidikan) yang akan naik pangkat, baik itu dari 3A ke 3B dan seterusnya. Kenaikan pangkat adalah sesuatu yang cukup banyak dibicarakan oleh kalangan guru di dunia pendidikan belakangan ini. Tak terkecuali di dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Badung. Kepala Bidang Tenaga Kependidikan (Kabidtendik) Badung I Nyoman Suardana, S.Pd., yang ditemui  diruang kerjanya oleh TPI (10/06) membenarkan masalah kenaikan pangkat tersebut.

            Dilihat dari nama bidangnya saja, sudah tentu Suardana menangani tenaga kependidikan yang berkaitan dengan kenaikan pangkat, mutasi, promosi jabatan, peningkatan mutu, dan pengendalian mutu. Selain itu juga Suardana memprioritaskan program-program  diantaranya adalah peningkatan kualitas, dan pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan.
            Menurut Suardana,  pihaknya akan melakukan sosialisasi melalui workshop dan rapat  untuk mempromosikan  aturan yang baru tentang kenaikan pangkat. “Dari aturan tersebut ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru”, tegas Suardana. Kendala yang  pertama adalah tentang kebiasaan menulis, karena aturan baru ini menuntut guru untuk membudayakan  membuat karya tulis. Tidak sembarang karya tulis yang dibuat, namun karya tulis yang harus terpublikasi. Nah disinilah kendalanya, karena sangat sulit untuk mencari media yang betul-betul komit di pendidikan, namun Suardana sangat beruntung telah mengenal Tabloid Pendidikan Indonesia (TPI), yang mana bisa sebagai sarana publikasi  karya tulis guru. Hal senada juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Badung, Drs. Ketut Widia Astika. Kendala yang kedua adalah penilaian kinerja guru seutuhnya yaitu pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)”, Lanjut Suardana.
            Diakhir perbincangan dengan TPI, Suardana berharap  agar tulisan guru-guru nantinya bisa dipublikasikan di TPI, sehingga guru tersebut  selain pangkatnya naik, karya tulisnya juga bisa dibaca oleh orang banyak. Publikasi yang dimaksud termasuk publikasi melalui TPI karena menurut Suardana dikarenakan TPI adalah salah satu media yang mempunyai komitmen di dunia pendidikan dan mengulas habis berita seputar pendidikan, dan selain mempublikasikan profil dan prestasi sekolah, juga bisa mempublikasikan karya tulis guru/ tenaga kependidikan. (rvn/sar)

Senin, 11 Juli 2011

PPDB SMP NEGERI 2 SERIRIT Disiplin, Berprestasi Dan Berwawasan Lingkungan


 “ Sampai saat ini kita belum ada biaya
    dan tak akan pernah ada biaya…”
           
            Ungkapan di atas tentu bisa dijadikan acuan dalam mencari sekolah, terlebih saat biaya pendidikan yang dijadikan kendala utama. Dan kata-kata itu pula yang disampaikan Kepala SMP Negeri 2 Seririt untuk  memotivasi para orang tua agar tak terlalu resah memikirkan biaya pendidikan putra putri mereka.  Dengan memaksimalkan penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), SMP Negeri 2 Seririt dapat mendidik para siswanya tanpa membebankan biaya  pendidikan di pundak mereka.

                Membuka ajaran baru 2011/2012, SMP Negeri 2 Seririt mulai disibukan dengan acara PPDB (Penerimaan Perserta Didik Baru). Ditemui di kantornya, Ketut Sri Dana,S.Pd. selaku kepala SMP Negeri 2 Seririt mengaku ingin memudahkan para siswa yang mendaftar ke SMP Negeri 2 Seririt. Teknik untuk memudahkan yang dilakukannya pun terbilang unik. Hal ini disebabkan kepala SMP Negeri 2 Seririt mengirimkan surat pemberian info ke SD-SD yang berlokasi di kawasan Seririt. Hal ini bertujuan agar siswa yang ingin mendaftar cukup berkoordinasi terlebih dahulu dengan kepala SD asal mereka. Tentu saja ini sangat memudahkan para siswa yang ingin mendaftar di SMP Negeri 2 Seririt. Mereka tidak perlu lagi mendaftar secara individu dan datang sendiri-sendiri ke sekolah tersebut.
                Ditanyai tentang proses pelaksanaan PPDB di SMP Negeri 2 Seririt, Sri Dana memaparkan bahwa Pendaftaran untuk PPDB tahun ini dimulai dari tanggal 1 s/d 4 Juli. Sedangkan untuk Perangkingan dimulai dari tanggal 8 s/d 9 Juli dan akan diumumkan pada tanggal 11 Juli. “Siswa diharapkan akan mendaftar kembali pada tanggal 12 s/d 14 juli 2011.” Jelas Sri Dana.
                Sri Dana mengaku ingin memajukan pendidikan di kawasan Seririt. Hal ini pula lah yang membuat sekolah yang dipimpinnya tidak membedakan siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah tersebut. “Tidak ada kriteria nilai khusus untuk pendaftaran di sini. Yang penting mereka lulus, membawa surat-surat dengan lengkap, dan benar-benar mau belajar.” terang Sri Dana. Pria yang gemar menulis ini menjelaskan kebanyakan calon siswanya berasal dari sekitar kawasan Seririt. “Siswa-siswa yang mendaftar kebanyakan dari lingkungan lokal saja. Dan sekarang kita hanya mengoptimalkan yang dari sini sehingga kita bisa diterima di masyarakat” ujar Sri Dana.
                Demi mewujudkan wajib belajar 9 tahun, Sri Dana berupaya penuh untuk dapat meningkatkan pendidikan di kecamatan Seririt. Pria yang baru saja menjabat menjadi kepala sekolah ini selain menjadi orang no.1 di SMP Negeri 2 Seririt juga disibukan dengan pengelolaan sekolah terbuka. Cara pendaftaran di Sekolah terbuka ini terbilang sama dengan di SMP Negeri 2 Seririt.  Bedanya hanya pada saat pengelolaan waktu pengajaran saja.
                “Kita berharap pasti SMP Negeri 2 Seririt ini menjadi lebih baik. Karena itu kami berharap dukungan dari para guru, staf pegawai, dan murid – murid.” ujar Sri Dana (wik)