“ Sampai saat ini kita belum ada biaya
dan tak akan pernah ada biaya…”
Ungkapan di atas tentu bisa dijadikan acuan dalam mencari sekolah, terlebih saat biaya pendidikan yang dijadikan kendala utama. Dan kata-kata itu pula yang disampaikan Kepala SMP Negeri 2 Seririt untuk memotivasi para orang tua agar tak terlalu resah memikirkan biaya pendidikan putra putri mereka. Dengan memaksimalkan penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), SMP Negeri 2 Seririt dapat mendidik para siswanya tanpa membebankan biaya pendidikan di pundak mereka.
Membuka ajaran baru 2011/2012, SMP Negeri 2 Seririt mulai disibukan dengan acara PPDB (Penerimaan Perserta Didik Baru). Ditemui di kantornya, Ketut Sri Dana,S.Pd. selaku kepala SMP Negeri 2 Seririt mengaku ingin memudahkan para siswa yang mendaftar ke SMP Negeri 2 Seririt. Teknik untuk memudahkan yang dilakukannya pun terbilang unik. Hal ini disebabkan kepala SMP Negeri 2 Seririt mengirimkan surat pemberian info ke SD-SD yang berlokasi di kawasan Seririt. Hal ini bertujuan agar siswa yang ingin mendaftar cukup berkoordinasi terlebih dahulu dengan kepala SD asal mereka. Tentu saja ini sangat memudahkan para siswa yang ingin mendaftar di SMP Negeri 2 Seririt. Mereka tidak perlu lagi mendaftar secara individu dan datang sendiri-sendiri ke sekolah tersebut.
Ditanyai tentang proses pelaksanaan PPDB di SMP Negeri 2 Seririt, Sri Dana memaparkan bahwa Pendaftaran untuk PPDB tahun ini dimulai dari tanggal 1 s/d 4 Juli. Sedangkan untuk Perangkingan dimulai dari tanggal 8 s/d 9 Juli dan akan diumumkan pada tanggal 11 Juli. “Siswa diharapkan akan mendaftar kembali pada tanggal 12 s/d 14 juli 2011.” Jelas Sri Dana.
Sri Dana mengaku ingin memajukan pendidikan di kawasan Seririt. Hal ini pula lah yang membuat sekolah yang dipimpinnya tidak membedakan siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah tersebut. “Tidak ada kriteria nilai khusus untuk pendaftaran di sini. Yang penting mereka lulus, membawa surat-surat dengan lengkap, dan benar-benar mau belajar.” terang Sri Dana. Pria yang gemar menulis ini menjelaskan kebanyakan calon siswanya berasal dari sekitar kawasan Seririt. “Siswa-siswa yang mendaftar kebanyakan dari lingkungan lokal saja. Dan sekarang kita hanya mengoptimalkan yang dari sini sehingga kita bisa diterima di masyarakat” ujar Sri Dana.
Demi mewujudkan wajib belajar 9 tahun, Sri Dana berupaya penuh untuk dapat meningkatkan pendidikan di kecamatan Seririt. Pria yang baru saja menjabat menjadi kepala sekolah ini selain menjadi orang no.1 di SMP Negeri 2 Seririt juga disibukan dengan pengelolaan sekolah terbuka. Cara pendaftaran di Sekolah terbuka ini terbilang sama dengan di SMP Negeri 2 Seririt. Bedanya hanya pada saat pengelolaan waktu pengajaran saja.
“Kita berharap pasti SMP Negeri 2 Seririt ini menjadi lebih baik. Karena itu kami berharap dukungan dari para guru, staf pegawai, dan murid – murid.” ujar Sri Dana (wik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar