Selasa, 12 Juli 2011

I Nyoman Suardana, S.Pd., KABID TENDIK KABUPATEN BADUNG TINGKATKAN KEBIASAAN MENULIS DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)

 
“Ibarat memetik buah cengkeh memakai tangga, harus naik tahap demi tahap”.  
                 Begitulah perumpaman untuk guru-guru (tenaga kependidikan) yang akan naik pangkat, baik itu dari 3A ke 3B dan seterusnya. Kenaikan pangkat adalah sesuatu yang cukup banyak dibicarakan oleh kalangan guru di dunia pendidikan belakangan ini. Tak terkecuali di dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Badung. Kepala Bidang Tenaga Kependidikan (Kabidtendik) Badung I Nyoman Suardana, S.Pd., yang ditemui  diruang kerjanya oleh TPI (10/06) membenarkan masalah kenaikan pangkat tersebut.

            Dilihat dari nama bidangnya saja, sudah tentu Suardana menangani tenaga kependidikan yang berkaitan dengan kenaikan pangkat, mutasi, promosi jabatan, peningkatan mutu, dan pengendalian mutu. Selain itu juga Suardana memprioritaskan program-program  diantaranya adalah peningkatan kualitas, dan pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan.
            Menurut Suardana,  pihaknya akan melakukan sosialisasi melalui workshop dan rapat  untuk mempromosikan  aturan yang baru tentang kenaikan pangkat. “Dari aturan tersebut ada beberapa kendala yang dihadapi oleh guru”, tegas Suardana. Kendala yang  pertama adalah tentang kebiasaan menulis, karena aturan baru ini menuntut guru untuk membudayakan  membuat karya tulis. Tidak sembarang karya tulis yang dibuat, namun karya tulis yang harus terpublikasi. Nah disinilah kendalanya, karena sangat sulit untuk mencari media yang betul-betul komit di pendidikan, namun Suardana sangat beruntung telah mengenal Tabloid Pendidikan Indonesia (TPI), yang mana bisa sebagai sarana publikasi  karya tulis guru. Hal senada juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Badung, Drs. Ketut Widia Astika. Kendala yang kedua adalah penilaian kinerja guru seutuhnya yaitu pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)”, Lanjut Suardana.
            Diakhir perbincangan dengan TPI, Suardana berharap  agar tulisan guru-guru nantinya bisa dipublikasikan di TPI, sehingga guru tersebut  selain pangkatnya naik, karya tulisnya juga bisa dibaca oleh orang banyak. Publikasi yang dimaksud termasuk publikasi melalui TPI karena menurut Suardana dikarenakan TPI adalah salah satu media yang mempunyai komitmen di dunia pendidikan dan mengulas habis berita seputar pendidikan, dan selain mempublikasikan profil dan prestasi sekolah, juga bisa mempublikasikan karya tulis guru/ tenaga kependidikan. (rvn/sar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar